Sabtu, 12 November 2011

Jumat, 21 Oktober 2011

"Kisah cinta khadijah al kubra dengan Nabi Muhammad SAW"


Makkah, sekitar 595 M. Suatu hari di tahun itu, seorang perempuan bangsawan, kaya raya, cantik, dan terkenal cerdas serta tegas duduk mendengarkan laporan seorang anak muda tentang perjalanan dan transaksi perdagangan yang dilakukannya di Syam (sebutan yang diberikan bagi kawasan yang membentang dari pegunungan Taurus, di sebelah utara, sampai ke Sinai, di sebelah selatan, dan antara Laut Putih di sebelah barat dan hulu sungai Eufrat dan padang pasir Arab di sebelah timur). Ternyata, transaksi itu sangat menguntungkan, karena anak muda itu dapat menjual barang dagangan yang dibawanya hampir dua kali lipat dari harga yang dibayarkan. Namun, bukan laporan itu yang memikat perempuan anggun nan cantik yang berusia sekitar empat puluh tahun itu. Entah kenapa perhatiannya kali ini lebih banyak tak terkendali dan kemudian tiba-tiba terpusat pada anak muda itu sendiri. Bukan pada laporan yang dikemukakannya.

Anak muda yang berusia sekitar dua puluh lima tahun itu memiliki sosok tubuh sedang, ramping, dengan bentuk kepala besar, punggung lebar, dan anggota tubuh lainnya yang sangat serasi. Kulitnya cerah, tidak terlalu putih dan tidak coklat. Rambut dan janggutnya lebat dan hitam, tidak lurus dan tidak terlampau ikal. Rambutnya mencapai pertengahan antara daun telinga dan punggungnya. Panjang janggutnya serasi. Sementara dahinya lebar, matanya berbentuk oval lebar, dan alis matanya yang lebat tampak melengkung namun tidak bertaut. Hidungnya mancung, mulutnya lebar berbentuk bagus. Walaupun janggutnya dibiarkan tumbuh, ketampanannya senantiasa berpendar, sedangkan kumisnya tumbuh lebat di atas bibir atasnya. Yang menambah ketampanan alamiahnya adalah cahaya yang memancar di wajahnya dan pendar cahaya itu terutama tampak pada dahinya yang lebar dan matanya yang bening.

Perempuan yang kelak mendapat gelar agung “Ibunda Pertama Orang-Orang Beriman” itu benar-benar terpesona dan terpikat dengan anak muda itu. Menyadari dirinya masih cantik, namun lima belas tahun lebih tua ketimbang anak muda itu, tiba-tiba membersit dalam benaknya “ide berani”: maukah anak muda itu menikah dengannya? Memang dia sudah banyak mengenal kehidupan, juga mengenal pelbagai tipe pria. Dia pun telah melintasi dua kali perkawinan dengan dua pria dari kalangan bangsawan. Dia juga sudah banyak memberi upah kepada sejumlah orang tua dan anak muda yang membawa barang dagangannya. Tapi, dalam hidupnya, dia belum pernah melihat atau mengenal pria yang sungguh istimewa seperti anak muda yang satu itu.

Begitu anak muda itu memohon diri dan berlalu, hati perempuan nan cantik dan berkepribadian sangat matang itu sangat resah dan gelisah. Bayang-bayang anak muda nan tampan, santun, ramah, dan berakhlak mulia itu benar-benar “menyergap” dan menggelayuti benaknya. Dia pun tenggelam dalam pikirannya, membayangkan kembali nada-nada suara anak muda yang menggemakan kejujuran, keramahan, kesantunan, dan ketegasan itu ketika menceritakan perjalanannya ke Syam. Dia tenggelam dalam perasaannya membayangkan kembali seraut wajah anak muda yang memancarkan keagungan dan kemudaan itu. Tiba-tiba, dia merasakan suara hatinya berputar-putar mengitari ruangan tempat dia bertemu dengan anak muda tersebut. Seketika pula hatinya bergetar dan tubuhnya gemetar. Dia kemudian bertanya kepada dirinya sendiri, “Duh, mengapa hatiku bergetar dan tubuhku gemetar, sedangkan masa mudaku hampir atau malah sudah berlalu?”

Apa sesungguhnya yang sedang terjadi?

Ketika merasa telah menemukan jawabannya, perempuan anggun nan bangsawan itu tiba-tiba tertegun dan tercenung. Benar-benar bingung dan limbung. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi dunia dengan membawa perasaan seperti itu, selepas sedemikian lama dia menutup hatinya dan terlepas dari kehidupan pria. Dia pun tidak mengerti, bagaimana dia harus menghadapi keluarganya, selepas menolak lamaran para tokoh dan para hartawan terpandang dan terkemuka di kota kelahirannya. Tapi, mengapa pula dia sibuk memikirkan tanggapan kaumnya, sebelum mengetahui tanggapan anak muda itu tentang dirinya?Apakah anak muda itu akan menaruh hati kepada seorang perempuan berusia empat puluh tahun dan berstatus janda? Ya, seorang perempuan yang telah berusia empat puluh tahun dan berstatus janda.

Perempuan yang mendapat gelar Putri Quraisy (Amirah Quraisy) itu pun merasa diterpa perasaan sangat malu. Dalam usianya yang telah cukup lanjut, jika dibandingkan dengan anak muda itu, tentu dia lebih layak menjadi ibunda bagi anak muda itu. Malah, seandainya ibunda anak muda itu masih hidup pun, usianya tentu belum melintasi empat puluh tahun perjalanan hidup anak manusia. Selain itu, dirinya pun saat itu adalah seorang ibunda. Suami pertamanya memberinya seorang putri yang hampir tiba saatnya memasuki mahligai perkawinan. Sementara suami keduanya telah memberinya seorang putra, seorang bocah yang masih kecil.

Akhirnya, tak kuasa menanggung beban gelegak hati dan pikiran yang sangat berat dan menggelisahkan hati itu, dia pun mengundang seorang sahabat karibnya yang bernamaNafisah binti Munabbih, untuk melepaskan beban yang hampir tak kuasa ditanggungnya itu. Ketika sang sahabat datang menemuinya, dia pun segera melontarkan segala gejolak dan gelegak hati dan pikirannya yang galau dan risau itu kepada sang sahabat. Selepas berbincang dan bertukar pikiran lama, akhirnya sang sahabat menawarkan diri untuk mendekati anak muda itu, dan jika perlu, mengatur pernikahan mereka berdua.

Tak lama selepas meninggalkan rumah megah perempuan anggun nan bangsawan yang sedang diterpa “penyakit cinta” itu, Nafisah pun dengan bergegas segera datang kepada anak muda yang membuat galau dan risau sahabatnya itu. Selepas berbagi sapa sejenak dengan anak muda nan tampan, santun, ramah, dan berakhlak mulia tersebut, Nafisah kemudian “menyergap”nya dengan sederet pertanyaan: apa sebabnya hingga saat itu dia belum juga berkeluarga; mengapa menghabiskan masa mudanya begitu saja; mengapa tidak menenteramkan hati di samping seorang istri yang menyayanginya dan meniadakan kesepian serta dapat menghiburnya?

Mendengar sederet pertanyaan yang mengusik hatinya itu, anak muda yatim dan tak pernah mengenal wajah ayahnya semenjak lahir itu hampir tak kuasa menahan air matanya yang hampir tumpah. Seketika dia teringat akan kesepian dan keperihan hidup yang dideritanya semenjak ditinggal wafat ibundanya sebagai bocah berusia enam tahunan. Dia pun memaksakan dirinya untuk tersenyum seraya menjawab, “Aku belum menemukan siapa yang akan menjadi teman hidupku.” Seketika itu juga Nafisah binti Munabbih “menyergap”nya dengan jawaban, “Bagaimana kalau engkau ditawari seseorang yang memiliki harta, kecantikan, kemuliaan, dan kebangsawanan? Apakah engkau masih juga tidak menaruh perhatian?”

Pertanyaan Nafisah terasa menyentuh hati anak muda itu yang tak lain adalah Muhammad bin ‘Abdullah yang kala itu belum lagi diangkat sebagai Utusan Allah. Seketika itu pula dia mengerti, siapa yang dimaksudkan oleh Nafisah. Dialah Khadijah binti Khuwailid. Siapa lagi, di Kota Makkah kala itu, yang dapat menandingi Khadijah binti Khuwailid dalam hal kemuliaan, kebangsawanan, dan kecantikan? Ya, andaikata benar yang ditawarkan Nafisah adalah Khadijah, tentu saja dia mau. Tapi, apakah memang Khadijah yang dimaksudkan Nafisah?“Bagaimanakah aku dapat menikahinya?” tanya anak muda itu dengan perasaan ragu dan galau. “Serahkan hal itu kepadaku!” jawab Nafisah binti Munabbih lega dan gembira, karena anak muda itu tak menolak calon istri yang ditawarkan kepadanya.

Nafisah binti Munabbih segera memohon diri. Dia meninggalkan anak muda itu hanyut dalam lamunan, membayangkan kelemah-lembutan Khadijah. Terbayang di pelupuk mata dan dalam pikirannya, masa depan nan indah, penuh kemesraan dan kasih sayang. Tapi, dia segera menghentikan angan-angannya, agar tidak mengkhayal terlalu jauh. Sebab, dirinya tahu, Khadijah pernah beberapa kali menolak lamaran orang-orang Quraisy terkemuka dan terpandang. Untuk menenangkan diri, dia segera pergi menuju Ka‘bah seraya berusaha mencoba bersikap realistis.

Pada saat yang sama Nafisah segera menapakkan kaki menuju rumah Khadijah binti Khuwailid. Betapa gembira hati Khadijah selepas mendengarkan hasil perbincangan sahabatnya itu dengan anak muda itu. Khadijah kemudian meminta Nafisah memanggil anak muda itu agar datang kepadanya. Setelah dia datang, Khadijah pun berkata kepadanya, “Wahai putra pamanku! Aku mencintaimu karena kebaikanmu kepadaku. Juga, karena engkau senantiasa terlibat dalam segala urusan di tengah masyarakat dengan sikap nan bijak. Aku menyukaimu karena engkau dapat diandalkan, juga karena keluhuran akhlak dan kejujuran perkataanmu.”

Kemudian perempuan nan bersih dan suci (Al-Thahirah) yang menurut beberapa sumber lahir di Makkah sekitar 555 M dan putri pasangan suami-istri Khuwailid bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushai dan Fathimah binti Zaidah bin Al-‘Asham dari Bani ‘Amir bin Lu’ayyi bin Ghalibitu menawarkan dirinya untuk dinikahi. Mereka pun sepakat agar masing-masing berbicara kepada pamannya. Khadijah berbicara kepada pamannya, ‘Amr bin Asad, karena ayahandanya, Khuwailid bin Asad, berpulang menjelang peristiwa Perang Fijar. Pada kesempatan tersebut, Hamzah bin ‘Abdul Muththaliblah, didampingi Abu Thalib bin ‘Abdul Muththalib dan beberapa orang lainnya, yang diutus Bani Hasyim untuk mewakili mereka. Meskipun relatif masih muda, Hamzah adalah yang paling dekat hubungannya dengan Bani Asad, karena saudara perempuan kandungnya, Shafiyyah binti ‘Abdul Muththalib, menikah dengan saudara lelaki Khadijah, Al-‘Awwam bin Khuwailid (suami keduanya). Maka, Hamzah membawa keponakannya menemui ‘Amr bin Asad dan melamar Khadijah. Kesepakatan dicapai di antara mereka bahwa Muhammad harus memberinya mahar dua puluh ekor unta betina. Dan, kemudian, dilaksanakanlah pernikahan antara Muhammad bin ‘Abdullah dan Khadijah binti Khuwailid bin Asad yang berasal dari klan Bani Hasyim dari suku Bani Asad.



READ MORE - "Kisah cinta khadijah al kubra dengan Nabi Muhammad SAW"

"10 Tanda Bidadari Dunia" Semoga Ukhti menjadi Bidadari


‎*♥**♥* (¨`v´¨) `• .¸.•´ .¸.• ¸.•´¨)♥ 10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah ♥ (¸.• ´....(¸.•*`°♫♥♥♥•*¨*♥♥    

                                                             بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
 Ada 10 (Sepuluh) Sifat dan jika semuanya terdapat pada diri seorang WANITA, maka dia berhak mendapatkan Kabar Gembira, Yakni SYURGA yang luasnya Seluas Langit dan Bumi ...SUBHANALLAH . . . Di Antara Ke-Sepuluh Sifat itu .Adalah : 1 : Iman kepada ALLAH Azza Wa Jalla : Iman yang menjadikan Pengawasan ALLAH lebih dekat kepada diri-nya dari urat leher.Dia selalu mengingat ALLAH pada saat sendiri ataupun bersama,pada saat Rahasia dan terbuka ,pada saat Sulit dan Mudah. . . AllAh Azza Wa Jalla.Berfirman : Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.An Nahl :97) 2 : Berdiam Diri di Rumah dan tidak Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) Hal ini di tetapkan karena para perusak Iman menginginkan wanita keluar dari rumah "Khususnya" di negara yang berdiri di atas Syari'at Islam "Qur'an dan Sunnah"Para perusak itu menginginkan agar WANITA Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) dan membuang rasa malu-nya,sehingga dia berperilaku sebagai wanita'' pada masa Jahiliyah .Mereka mengikut sertakan "baca : WANITA" di segala bidang kerja.. ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS.Al Ahzab :33) 3 : Menundukan Pandangan dan Menjaga Diri-nya. ALLAH Azza Wa Jalla.Berfirman : Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS.An Nuur :31) Yakni pada kebimbangan dan Syhwat ,dia menundukan pandangan dan tidak melihat kepada laki'' yang bukan Mahrom'a . . . 4 : Menjaga Lisan-nya dari GHIBAH (Menggunjing) dan Namimah (Adu Domba). ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS.Al Hujuraat :12) Dan perkara yang paling banyak "merajalela" yang terjadi di kalangan Wanita "Naudzubillah" adalah :Menggunjing,Mencibir dan Mencela Orang lain,Khususnya kepada sesama kaum wanita . . . 5 : Menjaga Pendengaran-nya dari Nyanyian,Ucapan Kotor dan Sejenis-nya. Haramnya Lagu & NyanyianTermasuk dalam Madzhab Hanafi,Maliki,Syafi'i dan Hambali. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : Niscaya Akan muncul di suatu Jaman kaum dari Umatku yang menghalalkan Zina,Sutera,Khamr dan Alat-alat Musik (HR.Bukhari) ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS.Luqman :6) 6 : Menghormati Suami ,Menunaikan Hak-nya, Berusaha Membuat-nya Tentram dan Mentaatinya dalam Ketaatan kepada ALLAH . . . Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : Apabila seorang Wanita Menunaikan Sholat 5 waktu, Berpuasa di Bulan Puasa,Taat kepada Suaminya Niscaya dia masuk Syurga Tuhan-nya (HR.Ahmad :1664) 7 : Hemat dalam Kehidupan ,Tidak Boros dalam Makanan,Pakaian dan tempat tinggal.Wanita MUSLIMAH hendaknya Menginfakan Kelebihan Hartanya di Jalan ALLAH,dimana ALLAH menyimpan pahalanya di Sisi-Nya. . . ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS.Al Israa' :27) 8 : Tidak Menyerupai Laki-Laki Wanita MUSLIMAH berusaha tidak meniru laki-laki dalam cara apapun,yang menjadi kekhususan bagi Laki-laki . Jangan mengubah Ciptaan ALLAH . dimana telah ALLAH ciptakan di atasnya.. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : ALLAH telah melaknat Para WANITA yang menyurupai Laki-Laki (HR.Bukhari) dalam Hadits lain: ALLAH telah melaknat Washilah dan Mustaushilah (HR.Bukhari) Yang pertama adalah Wanita yang telah menyambung Rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu . . ALLAH telah melaknat Namishah dan Mutanammisha (HR.Bukhari) Wanita yang telah Mencukur Alisnya dan Menipiskan-nya ..Semoga ALLAH melimpahkan taufiq dan Hidayah-nya untuk Mereka "WANITA" . . . 9 : Berusaha Menjaga Sholat-Sholat,Puasa-Puasa dan Sedekah-Sedekah Sunnah. ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS.Al Baqarah :286) Karena Wanita memiliki Kesibukan di rumah ,khususnya terhadap Anak-anaknya..akan tetapi dia tidak melupakan bagiannya,terutama AL-QUR'AN danDZIKIR... 10 : Hendak-nya dia menjadi seorang Da'i di kalangan Para Wanita,menyeru kepada kebaikan dan melarang dari Kemungkaran : Karena pada umumnya laki-laki tidak bisa berdakwa di kalngan kaum wanita.ia tidak bisa mengatasi masalah'' mereka dan tidak bisa Berkhalwat (Berduaan) denagn mereka.. Saya memohon Taufiq dan Hidayah-Nya untuk Diriku dan Semua Kaum MUSLIMIN agar menjadikan Wanita "Istri-Istri" dan Anak-anak kita ,Orang-orang yang Shalih dan Qurratu A'yun (Penyejuk Hati) bagi kita . . .Wallahu'alam Bishawab.. (´'`v´'`) `•.¸.•´ Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua. .
 .¸.•´¸.•*¨ (¸.•´ (¸.•´ ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ ♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ* •*♥♥♥♥♥♥*• *ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫ •*¨*♥♥ 

READ MORE - "10 Tanda Bidadari Dunia" Semoga Ukhti menjadi Bidadari

Do'a Sang Ikhwan

Cinta yang berjalan tenang dan
berwibawa
Orang yang menyifatkan memperoleh
apa yang diungkapkannya
Dia diciptakan dari segala sesuatu
yang baik nan harum
Segala sifat jahat telah dienyahkan
Allah azza wa jalla menghiasinya
dengan wajah
Yang terhimpun padanya sifat -sifat
kecantikan yang luar biasa
Matanya bercelak demikian
menggoda
Pipinya mencipratkan aroma nan
wangi
Lemah gemulai berjalan diatas
jalannya
Seindah- indah yang dimiliki dan
kegembiraan yang berbinar -binar
Apakah engkau milihat ikhwan ?
Mencari-cari aroma nan wangi itu
Dia memanggil dengan cinta yang
jujur
Hatinya terisi dengannya hingga
melimpah
Wahai kekasihku
Tak ingin memilih selainnya
Jangan engkau bersungguh -sungguh
berada diatas iman ikhwan
Dan kemudian meninggalkannya
READ MORE - Do'a Sang Ikhwan

Kamis, 20 Oktober 2011

"Luahan hati ikhwan,untuk mu ya ukhti"


بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

♥...


Duhai Wanita...Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian.., karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang....


Kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian.., apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdu dengan irama yang mendayu..., karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya....


Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian..., ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami..., waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian...., karena itu janganlah... kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian...


Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian... Kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian.... Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis....


Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian, maka jagalah jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan...


Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami, hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhai-Nya kalian akan halal bagi kami....


Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini...Ya Rabb...tolong ampuni aku...untuk setiap pandangan yang tak terjaga, lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...


Ya Rabb...Engkau mengawasi kami tiap detik, karena kasih sayangMu kepada kami... engkau perintahkan malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam...


*Salah seorang kaum adam ...., mewakili ngak yach...?? Salam Sejati sahabat ....Bismillahir-Rahmanir-Rahim:


Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.


Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?


Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.


Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.


Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!


Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.


Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.


Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.


Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).


Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.


Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?


So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.

❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤

♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•♫


(´'`v´'`)
`•.¸.•´ ღ☆ღ Semoga catatan ini bermanfa'at ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫Salam Ukhuwah Fillah ♥♥ 

♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•♫

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨...*•♫♥:♫*ღ♥☆♥ღ* •*¨*• *ღ♥☆♥ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Ahlan Wa Sahlan . . . Buat Akhi Wa Ukhti yang ingin TAG or SHARE PICT'a..di persilahkan "BEBAS" ... Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG ya ^___^ (¯`v´¯)♥ `·.¸.·``(´'`v´'`)♥ Smoga artikel ini memberikan manfaat... ...♥♥...♥`•.¸.•´♥ .¸.•´¸.•*¨♥♫♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥ (¯`v´¯)♥♥♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤¤*¨*ღ☆ღ*♥.☆ღ*¤*ღ☆♥*ღ☆ღ*¨*¤*¨*ღ☆ღ*♥♫♥♫• `·.¸.·¸.·¸.·´

READ MORE - "Luahan hati ikhwan,untuk mu ya ukhti"