Sabtu, 12 November 2011

Jumat, 21 Oktober 2011

"Kisah cinta khadijah al kubra dengan Nabi Muhammad SAW"


Makkah, sekitar 595 M. Suatu hari di tahun itu, seorang perempuan bangsawan, kaya raya, cantik, dan terkenal cerdas serta tegas duduk mendengarkan laporan seorang anak muda tentang perjalanan dan transaksi perdagangan yang dilakukannya di Syam (sebutan yang diberikan bagi kawasan yang membentang dari pegunungan Taurus, di sebelah utara, sampai ke Sinai, di sebelah selatan, dan antara Laut Putih di sebelah barat dan hulu sungai Eufrat dan padang pasir Arab di sebelah timur). Ternyata, transaksi itu sangat menguntungkan, karena anak muda itu dapat menjual barang dagangan yang dibawanya hampir dua kali lipat dari harga yang dibayarkan. Namun, bukan laporan itu yang memikat perempuan anggun nan cantik yang berusia sekitar empat puluh tahun itu. Entah kenapa perhatiannya kali ini lebih banyak tak terkendali dan kemudian tiba-tiba terpusat pada anak muda itu sendiri. Bukan pada laporan yang dikemukakannya.

Anak muda yang berusia sekitar dua puluh lima tahun itu memiliki sosok tubuh sedang, ramping, dengan bentuk kepala besar, punggung lebar, dan anggota tubuh lainnya yang sangat serasi. Kulitnya cerah, tidak terlalu putih dan tidak coklat. Rambut dan janggutnya lebat dan hitam, tidak lurus dan tidak terlampau ikal. Rambutnya mencapai pertengahan antara daun telinga dan punggungnya. Panjang janggutnya serasi. Sementara dahinya lebar, matanya berbentuk oval lebar, dan alis matanya yang lebat tampak melengkung namun tidak bertaut. Hidungnya mancung, mulutnya lebar berbentuk bagus. Walaupun janggutnya dibiarkan tumbuh, ketampanannya senantiasa berpendar, sedangkan kumisnya tumbuh lebat di atas bibir atasnya. Yang menambah ketampanan alamiahnya adalah cahaya yang memancar di wajahnya dan pendar cahaya itu terutama tampak pada dahinya yang lebar dan matanya yang bening.

Perempuan yang kelak mendapat gelar agung “Ibunda Pertama Orang-Orang Beriman” itu benar-benar terpesona dan terpikat dengan anak muda itu. Menyadari dirinya masih cantik, namun lima belas tahun lebih tua ketimbang anak muda itu, tiba-tiba membersit dalam benaknya “ide berani”: maukah anak muda itu menikah dengannya? Memang dia sudah banyak mengenal kehidupan, juga mengenal pelbagai tipe pria. Dia pun telah melintasi dua kali perkawinan dengan dua pria dari kalangan bangsawan. Dia juga sudah banyak memberi upah kepada sejumlah orang tua dan anak muda yang membawa barang dagangannya. Tapi, dalam hidupnya, dia belum pernah melihat atau mengenal pria yang sungguh istimewa seperti anak muda yang satu itu.

Begitu anak muda itu memohon diri dan berlalu, hati perempuan nan cantik dan berkepribadian sangat matang itu sangat resah dan gelisah. Bayang-bayang anak muda nan tampan, santun, ramah, dan berakhlak mulia itu benar-benar “menyergap” dan menggelayuti benaknya. Dia pun tenggelam dalam pikirannya, membayangkan kembali nada-nada suara anak muda yang menggemakan kejujuran, keramahan, kesantunan, dan ketegasan itu ketika menceritakan perjalanannya ke Syam. Dia tenggelam dalam perasaannya membayangkan kembali seraut wajah anak muda yang memancarkan keagungan dan kemudaan itu. Tiba-tiba, dia merasakan suara hatinya berputar-putar mengitari ruangan tempat dia bertemu dengan anak muda tersebut. Seketika pula hatinya bergetar dan tubuhnya gemetar. Dia kemudian bertanya kepada dirinya sendiri, “Duh, mengapa hatiku bergetar dan tubuhku gemetar, sedangkan masa mudaku hampir atau malah sudah berlalu?”

Apa sesungguhnya yang sedang terjadi?

Ketika merasa telah menemukan jawabannya, perempuan anggun nan bangsawan itu tiba-tiba tertegun dan tercenung. Benar-benar bingung dan limbung. Dia tidak tahu bagaimana menghadapi dunia dengan membawa perasaan seperti itu, selepas sedemikian lama dia menutup hatinya dan terlepas dari kehidupan pria. Dia pun tidak mengerti, bagaimana dia harus menghadapi keluarganya, selepas menolak lamaran para tokoh dan para hartawan terpandang dan terkemuka di kota kelahirannya. Tapi, mengapa pula dia sibuk memikirkan tanggapan kaumnya, sebelum mengetahui tanggapan anak muda itu tentang dirinya?Apakah anak muda itu akan menaruh hati kepada seorang perempuan berusia empat puluh tahun dan berstatus janda? Ya, seorang perempuan yang telah berusia empat puluh tahun dan berstatus janda.

Perempuan yang mendapat gelar Putri Quraisy (Amirah Quraisy) itu pun merasa diterpa perasaan sangat malu. Dalam usianya yang telah cukup lanjut, jika dibandingkan dengan anak muda itu, tentu dia lebih layak menjadi ibunda bagi anak muda itu. Malah, seandainya ibunda anak muda itu masih hidup pun, usianya tentu belum melintasi empat puluh tahun perjalanan hidup anak manusia. Selain itu, dirinya pun saat itu adalah seorang ibunda. Suami pertamanya memberinya seorang putri yang hampir tiba saatnya memasuki mahligai perkawinan. Sementara suami keduanya telah memberinya seorang putra, seorang bocah yang masih kecil.

Akhirnya, tak kuasa menanggung beban gelegak hati dan pikiran yang sangat berat dan menggelisahkan hati itu, dia pun mengundang seorang sahabat karibnya yang bernamaNafisah binti Munabbih, untuk melepaskan beban yang hampir tak kuasa ditanggungnya itu. Ketika sang sahabat datang menemuinya, dia pun segera melontarkan segala gejolak dan gelegak hati dan pikirannya yang galau dan risau itu kepada sang sahabat. Selepas berbincang dan bertukar pikiran lama, akhirnya sang sahabat menawarkan diri untuk mendekati anak muda itu, dan jika perlu, mengatur pernikahan mereka berdua.

Tak lama selepas meninggalkan rumah megah perempuan anggun nan bangsawan yang sedang diterpa “penyakit cinta” itu, Nafisah pun dengan bergegas segera datang kepada anak muda yang membuat galau dan risau sahabatnya itu. Selepas berbagi sapa sejenak dengan anak muda nan tampan, santun, ramah, dan berakhlak mulia tersebut, Nafisah kemudian “menyergap”nya dengan sederet pertanyaan: apa sebabnya hingga saat itu dia belum juga berkeluarga; mengapa menghabiskan masa mudanya begitu saja; mengapa tidak menenteramkan hati di samping seorang istri yang menyayanginya dan meniadakan kesepian serta dapat menghiburnya?

Mendengar sederet pertanyaan yang mengusik hatinya itu, anak muda yatim dan tak pernah mengenal wajah ayahnya semenjak lahir itu hampir tak kuasa menahan air matanya yang hampir tumpah. Seketika dia teringat akan kesepian dan keperihan hidup yang dideritanya semenjak ditinggal wafat ibundanya sebagai bocah berusia enam tahunan. Dia pun memaksakan dirinya untuk tersenyum seraya menjawab, “Aku belum menemukan siapa yang akan menjadi teman hidupku.” Seketika itu juga Nafisah binti Munabbih “menyergap”nya dengan jawaban, “Bagaimana kalau engkau ditawari seseorang yang memiliki harta, kecantikan, kemuliaan, dan kebangsawanan? Apakah engkau masih juga tidak menaruh perhatian?”

Pertanyaan Nafisah terasa menyentuh hati anak muda itu yang tak lain adalah Muhammad bin ‘Abdullah yang kala itu belum lagi diangkat sebagai Utusan Allah. Seketika itu pula dia mengerti, siapa yang dimaksudkan oleh Nafisah. Dialah Khadijah binti Khuwailid. Siapa lagi, di Kota Makkah kala itu, yang dapat menandingi Khadijah binti Khuwailid dalam hal kemuliaan, kebangsawanan, dan kecantikan? Ya, andaikata benar yang ditawarkan Nafisah adalah Khadijah, tentu saja dia mau. Tapi, apakah memang Khadijah yang dimaksudkan Nafisah?“Bagaimanakah aku dapat menikahinya?” tanya anak muda itu dengan perasaan ragu dan galau. “Serahkan hal itu kepadaku!” jawab Nafisah binti Munabbih lega dan gembira, karena anak muda itu tak menolak calon istri yang ditawarkan kepadanya.

Nafisah binti Munabbih segera memohon diri. Dia meninggalkan anak muda itu hanyut dalam lamunan, membayangkan kelemah-lembutan Khadijah. Terbayang di pelupuk mata dan dalam pikirannya, masa depan nan indah, penuh kemesraan dan kasih sayang. Tapi, dia segera menghentikan angan-angannya, agar tidak mengkhayal terlalu jauh. Sebab, dirinya tahu, Khadijah pernah beberapa kali menolak lamaran orang-orang Quraisy terkemuka dan terpandang. Untuk menenangkan diri, dia segera pergi menuju Ka‘bah seraya berusaha mencoba bersikap realistis.

Pada saat yang sama Nafisah segera menapakkan kaki menuju rumah Khadijah binti Khuwailid. Betapa gembira hati Khadijah selepas mendengarkan hasil perbincangan sahabatnya itu dengan anak muda itu. Khadijah kemudian meminta Nafisah memanggil anak muda itu agar datang kepadanya. Setelah dia datang, Khadijah pun berkata kepadanya, “Wahai putra pamanku! Aku mencintaimu karena kebaikanmu kepadaku. Juga, karena engkau senantiasa terlibat dalam segala urusan di tengah masyarakat dengan sikap nan bijak. Aku menyukaimu karena engkau dapat diandalkan, juga karena keluhuran akhlak dan kejujuran perkataanmu.”

Kemudian perempuan nan bersih dan suci (Al-Thahirah) yang menurut beberapa sumber lahir di Makkah sekitar 555 M dan putri pasangan suami-istri Khuwailid bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushai dan Fathimah binti Zaidah bin Al-‘Asham dari Bani ‘Amir bin Lu’ayyi bin Ghalibitu menawarkan dirinya untuk dinikahi. Mereka pun sepakat agar masing-masing berbicara kepada pamannya. Khadijah berbicara kepada pamannya, ‘Amr bin Asad, karena ayahandanya, Khuwailid bin Asad, berpulang menjelang peristiwa Perang Fijar. Pada kesempatan tersebut, Hamzah bin ‘Abdul Muththaliblah, didampingi Abu Thalib bin ‘Abdul Muththalib dan beberapa orang lainnya, yang diutus Bani Hasyim untuk mewakili mereka. Meskipun relatif masih muda, Hamzah adalah yang paling dekat hubungannya dengan Bani Asad, karena saudara perempuan kandungnya, Shafiyyah binti ‘Abdul Muththalib, menikah dengan saudara lelaki Khadijah, Al-‘Awwam bin Khuwailid (suami keduanya). Maka, Hamzah membawa keponakannya menemui ‘Amr bin Asad dan melamar Khadijah. Kesepakatan dicapai di antara mereka bahwa Muhammad harus memberinya mahar dua puluh ekor unta betina. Dan, kemudian, dilaksanakanlah pernikahan antara Muhammad bin ‘Abdullah dan Khadijah binti Khuwailid bin Asad yang berasal dari klan Bani Hasyim dari suku Bani Asad.



READ MORE - "Kisah cinta khadijah al kubra dengan Nabi Muhammad SAW"

"10 Tanda Bidadari Dunia" Semoga Ukhti menjadi Bidadari


‎*♥**♥* (¨`v´¨) `• .¸.•´ .¸.• ¸.•´¨)♥ 10 SIFAT BIDADARI DUNIA " Wanita Muslimah ♥ (¸.• ´....(¸.•*`°♫♥♥♥•*¨*♥♥    

                                                             بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
 Ada 10 (Sepuluh) Sifat dan jika semuanya terdapat pada diri seorang WANITA, maka dia berhak mendapatkan Kabar Gembira, Yakni SYURGA yang luasnya Seluas Langit dan Bumi ...SUBHANALLAH . . . Di Antara Ke-Sepuluh Sifat itu .Adalah : 1 : Iman kepada ALLAH Azza Wa Jalla : Iman yang menjadikan Pengawasan ALLAH lebih dekat kepada diri-nya dari urat leher.Dia selalu mengingat ALLAH pada saat sendiri ataupun bersama,pada saat Rahasia dan terbuka ,pada saat Sulit dan Mudah. . . AllAh Azza Wa Jalla.Berfirman : Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.An Nahl :97) 2 : Berdiam Diri di Rumah dan tidak Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) Hal ini di tetapkan karena para perusak Iman menginginkan wanita keluar dari rumah "Khususnya" di negara yang berdiri di atas Syari'at Islam "Qur'an dan Sunnah"Para perusak itu menginginkan agar WANITA Bertabaruj (Bersolek untuk Orang Lain) dan membuang rasa malu-nya,sehingga dia berperilaku sebagai wanita'' pada masa Jahiliyah .Mereka mengikut sertakan "baca : WANITA" di segala bidang kerja.. ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.(QS.Al Ahzab :33) 3 : Menundukan Pandangan dan Menjaga Diri-nya. ALLAH Azza Wa Jalla.Berfirman : Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS.An Nuur :31) Yakni pada kebimbangan dan Syhwat ,dia menundukan pandangan dan tidak melihat kepada laki'' yang bukan Mahrom'a . . . 4 : Menjaga Lisan-nya dari GHIBAH (Menggunjing) dan Namimah (Adu Domba). ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS.Al Hujuraat :12) Dan perkara yang paling banyak "merajalela" yang terjadi di kalangan Wanita "Naudzubillah" adalah :Menggunjing,Mencibir dan Mencela Orang lain,Khususnya kepada sesama kaum wanita . . . 5 : Menjaga Pendengaran-nya dari Nyanyian,Ucapan Kotor dan Sejenis-nya. Haramnya Lagu & NyanyianTermasuk dalam Madzhab Hanafi,Maliki,Syafi'i dan Hambali. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : Niscaya Akan muncul di suatu Jaman kaum dari Umatku yang menghalalkan Zina,Sutera,Khamr dan Alat-alat Musik (HR.Bukhari) ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS.Luqman :6) 6 : Menghormati Suami ,Menunaikan Hak-nya, Berusaha Membuat-nya Tentram dan Mentaatinya dalam Ketaatan kepada ALLAH . . . Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : Apabila seorang Wanita Menunaikan Sholat 5 waktu, Berpuasa di Bulan Puasa,Taat kepada Suaminya Niscaya dia masuk Syurga Tuhan-nya (HR.Ahmad :1664) 7 : Hemat dalam Kehidupan ,Tidak Boros dalam Makanan,Pakaian dan tempat tinggal.Wanita MUSLIMAH hendaknya Menginfakan Kelebihan Hartanya di Jalan ALLAH,dimana ALLAH menyimpan pahalanya di Sisi-Nya. . . ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS.Al Israa' :27) 8 : Tidak Menyerupai Laki-Laki Wanita MUSLIMAH berusaha tidak meniru laki-laki dalam cara apapun,yang menjadi kekhususan bagi Laki-laki . Jangan mengubah Ciptaan ALLAH . dimana telah ALLAH ciptakan di atasnya.. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.Bersabda : ALLAH telah melaknat Para WANITA yang menyurupai Laki-Laki (HR.Bukhari) dalam Hadits lain: ALLAH telah melaknat Washilah dan Mustaushilah (HR.Bukhari) Yang pertama adalah Wanita yang telah menyambung Rambutnya dan wanita yang meminta akan hal itu . . ALLAH telah melaknat Namishah dan Mutanammisha (HR.Bukhari) Wanita yang telah Mencukur Alisnya dan Menipiskan-nya ..Semoga ALLAH melimpahkan taufiq dan Hidayah-nya untuk Mereka "WANITA" . . . 9 : Berusaha Menjaga Sholat-Sholat,Puasa-Puasa dan Sedekah-Sedekah Sunnah. ALLAH Azza Wa Jalla .Berfirman : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS.Al Baqarah :286) Karena Wanita memiliki Kesibukan di rumah ,khususnya terhadap Anak-anaknya..akan tetapi dia tidak melupakan bagiannya,terutama AL-QUR'AN danDZIKIR... 10 : Hendak-nya dia menjadi seorang Da'i di kalangan Para Wanita,menyeru kepada kebaikan dan melarang dari Kemungkaran : Karena pada umumnya laki-laki tidak bisa berdakwa di kalngan kaum wanita.ia tidak bisa mengatasi masalah'' mereka dan tidak bisa Berkhalwat (Berduaan) denagn mereka.. Saya memohon Taufiq dan Hidayah-Nya untuk Diriku dan Semua Kaum MUSLIMIN agar menjadikan Wanita "Istri-Istri" dan Anak-anak kita ,Orang-orang yang Shalih dan Qurratu A'yun (Penyejuk Hati) bagi kita . . .Wallahu'alam Bishawab.. (´'`v´'`) `•.¸.•´ Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua. .
 .¸.•´¸.•*¨ (¸.•´ (¸.•´ ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ ♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ* •*♥♥♥♥♥♥*• *ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫ •*¨*♥♥ 

READ MORE - "10 Tanda Bidadari Dunia" Semoga Ukhti menjadi Bidadari

Do'a Sang Ikhwan

Cinta yang berjalan tenang dan
berwibawa
Orang yang menyifatkan memperoleh
apa yang diungkapkannya
Dia diciptakan dari segala sesuatu
yang baik nan harum
Segala sifat jahat telah dienyahkan
Allah azza wa jalla menghiasinya
dengan wajah
Yang terhimpun padanya sifat -sifat
kecantikan yang luar biasa
Matanya bercelak demikian
menggoda
Pipinya mencipratkan aroma nan
wangi
Lemah gemulai berjalan diatas
jalannya
Seindah- indah yang dimiliki dan
kegembiraan yang berbinar -binar
Apakah engkau milihat ikhwan ?
Mencari-cari aroma nan wangi itu
Dia memanggil dengan cinta yang
jujur
Hatinya terisi dengannya hingga
melimpah
Wahai kekasihku
Tak ingin memilih selainnya
Jangan engkau bersungguh -sungguh
berada diatas iman ikhwan
Dan kemudian meninggalkannya
READ MORE - Do'a Sang Ikhwan

Kamis, 20 Oktober 2011

"Luahan hati ikhwan,untuk mu ya ukhti"


بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

♥...


Duhai Wanita...Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian, apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian.., karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang....


Kami juga sulit menahan pendengaran kami ketika berbicara dengan kalian.., apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang merdu dengan irama yang mendayu..., karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya....


Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian..., ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami..., waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian...., karena itu janganlah... kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian...


Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian... Kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian.... Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis....


Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian, maka jagalah jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan...


Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami, hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhai-Nya kalian akan halal bagi kami....


Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini...Ya Rabb...tolong ampuni aku...untuk setiap pandangan yang tak terjaga, lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab...


Ya Rabb...Engkau mengawasi kami tiap detik, karena kasih sayangMu kepada kami... engkau perintahkan malaikat silih berganti menemani kami siang dan malam...


*Salah seorang kaum adam ...., mewakili ngak yach...?? Salam Sejati sahabat ....Bismillahir-Rahmanir-Rahim:


Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.


Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?


Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.


Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.


Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!


Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.


Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.


Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.


Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).


Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.


Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?


So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.

❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤✫•°*”☀”*°•✫❤

♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•♫


(´'`v´'`)
`•.¸.•´ ღ☆ღ Semoga catatan ini bermanfa'at ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫Salam Ukhuwah Fillah ♥♥ 

♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•♫

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨...*•♫♥:♫*ღ♥☆♥ღ* •*¨*• *ღ♥☆♥ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•♫ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Ahlan Wa Sahlan . . . Buat Akhi Wa Ukhti yang ingin TAG or SHARE PICT'a..di persilahkan "BEBAS" ... Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG ya ^___^ (¯`v´¯)♥ `·.¸.·``(´'`v´'`)♥ Smoga artikel ini memberikan manfaat... ...♥♥...♥`•.¸.•´♥ .¸.•´¸.•*¨♥♫♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥ (¯`v´¯)♥♥♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤¤*¨*ღ☆ღ*♥.☆ღ*¤*ღ☆♥*ღ☆ღ*¨*¤*¨*ღ☆ღ*♥♫♥♫• `·.¸.·¸.·¸.·´

READ MORE - "Luahan hati ikhwan,untuk mu ya ukhti"

Akhwat (Dilarang) Pulang Malam


“Akhwat itu tidak baik pulang malam!”
Teguran tersebut tidak dapat begitu saja diterima oleh akhwat. Tuntutan kuliah, tugas, dan amanah seperti BEM dan organisasi lainnya yang belum terkondisikan, seringkali memposisikan mereka untuk pulang larut malam. Bahkan, saat ini, fenomena seorang akhwat yang pulang larut malam seolah menjadi hal yang biasa.
Tapi, percayalah bahwa sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam, para akhwat pun merasa tidak nyaman jika harus pulang malam. Ada beban mental menghadapi tanggapan dan pandangan masyarakat. Ada kecemasan akan pelanggaran kode etik tak tertulis mengenai bagaimana sikap dan perbuatan seorang “wanita baik-baik” di mata sosial yang menganut penuh prinsip budaya ketimuran.
Memang, kesemuanya itu hanyalah peraturan dan pandangan yang dibuat oleh manusia, bukan peraturan Al-Quran maupun hadis yang tak dapat dirubah. Akan tetapi kita ini hidup bermasyarakat, hidup dengan orang lain, tentunya harus menghormati peraturan yang ada. Dengan demikian kita dapat mencerminkan bahwa Islam juga sangat mempertimbangkan keutamaan muamalah. Dan dengan menghargai peraturan yang ada di masyarakat (tentu peraturan yang logis dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam), kita telah melakukan sebagian dari dakwah.

Mari membangun persepsi terlabih dahulu mengenai parameter kata malam. Drs. Moh. Rifa’i dalam bukunya yang berjudul “Risalah Tuntunan Sholat Lengkap”, khususnya bab salat sunnah tahajud, memaparkan pembagian malam menjadi tiga, yaitu:
Sepertiga malam pertama : pukul 19.00-22.00
Sepertiga malam kedua : pukul 22.00-01.00
Sepertiga malam ketiga : pukul 01.00-menjelang subuh
Dengan demikian, waktu malam terhitung sejak sekitar pukul 19.00. Akan tetapi sebagian aktivis terkadang membuat kebijakan tentang malam yang dimaksud, misalnya malam dimulai sejak maghrib, atau malam adalah lebih dari pukul 21.00. Pembuatan kebijakan tersebut sebenarnya sah-sah saja dengan syarat sang pembuat kebijakan memang mengetahui seluk beluk lingkup penerapannya sehingga menimbulkan kebaikan bagi sasaran. Yang jelas, waktu-waktu di atas pukul 21.00 adalah waktu yang sudah teramat malam bagi muslimah atau wanita untuk berada di luar rumah.
Kembali pada soal akhwat yang pulang larut malam. Sebenarnya, apakah penyebab akhwat dipandang tidak baik dan bahkan dilarang untuk pulang malam? Adakah dalil yang menyatakan bahwa akhwat dilarang pulang malam?
Akhwat dilarang untuk pulang malam pada dasarnya adalah untuk menghindari dua fitnah. Yang pertama adalah fitnah keamanan. Memang sudah diartikan secara klasik bahwa pada malam hari yang gelap, kriminalitas dan kejahatan akan banyak dilakukan, di mana pun tempatnya dan apa pun bentuknya. Selain itu, dalam QS. Al-Falaq ayat 1-3 (Katakanlah: “aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluknya, dan dari kejahatan malam apabila gelap gulita….”) disebutkan “kejahatan malam apabila gelap gulita”. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Quran pun telah mengisyaratkan bahwa pada malam hari ada banyak kejahatan dilakukan. Hal tersebut tentu akan menjadi ancaman berbahaya, khususnya bagi para akhwat yang tak dapat dipungkiri bahwa mayoritas tidak mampu melakukan pelindungan diri dari kejahatan.
Sedangkan fitnah yang kedua adalah fitnah khalwat dengan lain jenis. Pada kondisi tertentu, ketika akhwat tidak berani pulang sendirian pada malam hari, maka akan ada ikhwan yang merasa kasihan dan kemudian mengantarkannya. Semoga niatnya tercatat sebagai kebaikan. Namun, pulang larut malam bersama lawan jenis bukanlah sebuah tindakan yang bijak karena justru akan menimbulkan berbagai macam asumsi masyarakat, misalnya tentang “apa yang dilakukan oleh sepasang ikhwan dan akhwat sampai malam begini?”. Juga asumsi-asumsi lain yang nantinya berbuah fitnah.

Para ulama pun telah memberi isyarat bahwa malam hari itu banyak bertebaran fitnah sehingga lebih baik banyak berzikir di rumah dari pada berkeliaran di luar rumah.
Fitnah-fitnah yang ada (terutama yang sebenarnya bisa dicegah tapi timbul karena perbuatan sendiri) akan berpotensi menurunkan izzah (wibawa, harga diri, kemuliaan) seorang akhwat. Padahal, seorang akhwat dengan segala atribut kemuslimahannya harusnya memiliki dan mampu menjaga izzah serta menjadi teladan kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya. Tidak pulang larut malam adalah salah satu bentuk dakwah dengan keteladanan.
Memang, tidak ada dalil yang melarang akhwat pulang malam, tapi justru lebih dari itu, dalam sebuah hadis disebutkan, "Tidak halal bagi wanita Muslimah untuk bermusafir kecuali bersamanya mahromnya" (HR:Bukhori).
Pergi bersama mahromkah para akhwat yang pulang malam itu? Kebanyakan tidak. Dalam hadis tersebut bahkan wanita dilarang keluar rumah sama sekali. Namun, dalam menyikapi hadis ini, para ulama shalafussolih telah memberikan batasan-batasan yang sangat tegas bahwa muslimah diharamkan bepergian tanpa mahromnya kecuali dalam tiga hal, yaitu: untuk menyelamatkan akidahnya, menuntut ilmu, dan untuk hal-hal yang bersifat durori. Semoga ini bisa menjadi pertimbangan dalam menanggapi larangan pulang malam.
Fenomena akhwat pulang malam memang seperti sulit dihindari jika alasannya tugas dan amanah. Apalagi bagi akhwat yang tinggal di kos-kosan atau kontrakan yang notabene tidak mendapat pengawasan intensif orang tua. Mereka, termasuk diri ini, akan lebih bebas untuk pulang larut malam.
Saya teringat nasehat seorang saudara yang mengingatkan ancaman fitnah di malam hari, namun saya meyakinkan bahwa saya akan baik-baik saja. Lantas, beliau mengondisikan saya untuk membayangkan jika orang tua kita mengetahui kita, putri kesayangannya, pulang larut malam. Akan ridakah mereka? Tentu tidak. Mereka akan sangat khawatir jika putrinya belum pulang ketika malam beranjak larut. Kita hanya akan menyiksa mereka dalam kecemasan. Lalu, jika orang tua pun tidak rida, bagaimana dengan Allah? Sementara “rida Allah bergantung pada rida orang tua, dan kemurkaan Allah bergantung pada kemurkaan orang tua” (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim). Jika Allah tidak rida, berarti sia-sia saja apa yang telah dan akan kita lakukan.
Jika kita yakin bahwa dua fitnah yang dipaparkan di atas akan jauh dari kita, sehingga merasa saah saja pulang malam, jangan lupakan juga bahwa kita memiliki dan harus menjaga izzah sebagai muslimah. Selain itu, pertimbangkan pula keridaan orang tua atas apa yang kita lakukan, sebab rida Allah bergantung pada rida mereka.
Sebaiknya, kita lebih selektif lagi dalam mengikuti kegiatan yang selesai di malam hari. Apalagi jika kita pergi tanpa mahrom. Semoga pemikiran dengan bahasa sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita. Menjadi renungan bagi diri sendiri dan kita semua, akhwat yang terjaga izzahnya. Wallahoa’lam bishowab.


READ MORE - Akhwat (Dilarang) Pulang Malam

Jika aku jatuh cinta


Cinta. Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangnya di langit buahnya dirasakan manis dan menyejukkan.
Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”
Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Alangkah luar biasanya seorang pemuda dan  pemudi di zaman ini jika berhasil mengelola cintanya di hamparan jejari sosial bernama dunia maya, Facebook, BBM, SMS, Chatting dsb. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Semoga cinta kita bukan cinta yang didominasi nafsu belaka…

READ MORE - Jika aku jatuh cinta

Wahai ukhti bacalah "jibabku bukan belenggu bagiku"


Jilbabku Bukan Belenggu
Jilbabku Kebebasanku
Kata-kata diatas kutemui pertama kali di selembar poster yang diletakkan di dinding kaca Student Store kampusku saat dulu masih berstatus sebagai mahasiswa. Kata-kata itu masih kuingat walaupun sudah beberapa tahun lalu aku menemuinya.
Terkesan! Itulah alasannya kenapa aku masih mengingatnya hingga sekarang. Terkesan dengan kata-katanya dan mencoba mencari makna di balik kata-kata itu. Maka, iijinkan aku untuk berbagi apa yang aku dapatkan dari pencarian sebuah makna.
Jilbabku Bukan Belenggu
Kata belenggu jika dilihat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki definisi ikatan (sehingga tidak bebas lagi). Jadi jika dikaitkan dengan frase: “Jilbabku Bukan Belenggu”, kurang lebih begini jadinya: “Jilbabku bukanlah hal yang membuat menjadi tidak bebas”.
Maka frase “Jilbabku Bukan Belenggu” sangat pas jika kemudian disandingkan dengan frase “Jilbabku Kebebasanku”. Tentunya frase kedua ini berperan sebagai penguat dari frase pertama.
Ok. Setelah mengetahui sedikit makna secara bahasa dibalik kedua frase itu, lantas apa makna sesungguhnya dari keduanya?
Hmm.. Mungkin masih ada sebagian kita yang berpikir bahwa ketika seorang muslimah memutuskan untuk mengenakan jilbab, maka dia tidak akan bebas melakukan apapun, merasa dirinya terbatasi dengan jilbab yang dikenakan.
Ketika berjilbab, seorang muslimah tak boleh melakukan ini itu, harus meninggalkan seluruh kebiasaan lamanya. Ketika berjilbab, seorang muslimah harus kalem, pendiam, dll. Hei.. benarkah statement ini??
Tidak 100 % benar Kawan!
Siapa bilang ketika seorang muslimah memutuskan untuk berjilbab tak bebas melakukan apa-apa? Ada seorang muslimah yang hobi naik gunung, tetap naik gunung ketika memutuskan berjilbab syar’I, dengan rokcel-nya (rok celana).
Ada seorang muslimah yang hobi nyanyi, akhirnya bernasyid ria ketika memutuskan berjilbab dan sering diminta tampil dalam acara kemuslimahan. Ada seorang muslimah yang hobi renang, tetap renang secara rutin di kolam renang khusus muslimah ketika memutuskan berjilbab.
Bahkan banyak juga muslimah berjilbab yang tak kalah prestasinya dengan perempuan-perempuan lain. Tak jauh-jauh dari kehidupan penulis, teman penulis sendiri. Ada seorang muslimah berjilbab yang hobi dan memiliki bakat seni lukis, dia akhirnya membuat bisnis sepatu lukis dan jilbab lukis.
Ada seorang muslimah berjilbab yang menjadi mapres (mahasiswa berprestasi) tingkat fakultas dan sering mengikuti berbagai konferensi tingkat nasional bahkan internasional, dan nyatanya jilbab panjangnya tak mengerdilkan confidence nya.
Ada seorang muslimah berjilbab yang mengikuti kontes roket tingkat nasional, dan nyatanya jilbab panjangnya tak menghalanginya untuk tetap berprestasi. Ada seorang muslimah berjilbab yang bisa mengendarai mobil dan menjadi andalan untuk acara-acara kemuslimahan, tanpa ketergantungan dengan kaum Adam yang biasanya kebanyakan bisa mengendarai mobil.
Ada seorang muslimah berjilbab yang kuliah di luar negeri dan dia pun tetap PD dengan lingkungan sekitarnya yang non muslim, karena pandai membawa diri dalam pergaulan. Bahkan pernah suatu ketika teman perempuan non muslimnya mencoba mengenakan jilbab dan bilang: Aku cantik ya?
Jadi, tak ada hubungannya bukan bahwa jilbab itu suatu belenggu bagi para muslimah? Muslimah berjilbab masih bisa melakukan apa yang disukainya bahkan meraih prestasi di bidangnya masing-masing.
Ada satu cerita unik terkait keputusan seorang muslimah untuk berjilbab. Ada seorang muslimah yang belum berjilbab walaupun sebenarnya sudah ada niat dalam hatinya untuk berjilbab. Setelah bertahun-tahun, akhirnya keputusan untuk berjilbab pun datang juga. Bagaimanakah hal itu bermula?
Hidayah itu bermula dari ‘tembakan’ seorang laki-laki kepada dirinya saat ia duduk di kelas 2 SMA. Saat itu di hari Rabu sepulang sekolah, teman dekatnya, seorang laki-laki, menyatakan cinta padanya dan menginginkan sang muslimah menjadi pacarnya, dengan ungkapan: “maukah kamu jadi pacarku?”
Tentu sang muslimah terkejut dan tak menyangka jika ternyata teman dekatnya menyimpan rasa padanya selama ini. Hingga akhirnya, sang muslimah tak serta merta menjawab pertanyaan itu dan meminta waktu beberapa hari untuk bisa menjawabnya.
Dalam kebimbangan, ia pun memohon petunjuk padaNYA. Tiga hari tiga malam ia jalani shalat istikharah. Dan tepat di malam ketiga, seusai istikharah, ia bermimpi. Apa mimpinya? Ia bermimpi sedang berada di sebuah taman dan ada yang berbeda pada dirinya. Ya! Itulah jawaban Allah atas masalahnya.
Senin menjelang, sang muslimah pun berangkat ke sekolahnya. Ia disambut oleh kakak-kakak akhwat ROHIS dengan cipika cipiki dan memberikan selamat kepadanya. Teman laki-laki sang muslimah yang me’nembak’nya pun melihat keramaian di pintu kelasnya: sang muslimah kini berjilbab. Dan sang laki-laki tahu, inilah jawaban dari sang muslimah tanpa diucapkan langsung olehnya.
Satu hal yang diyakini sang muslimah bahwa jilbab membebaskan dirinya dari jerat nafsu syetan. Ketika ada teman laki-laki yang mengajaknya berpacaran, maka inilah jawabannya dan juga jawaban-NYA.
****
Sebelum mengakhiri tulisan ini, ijinkan aku mengutip ayat al-qur’an:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ (Q.S Al-Ahzab: 59)
Semoga ayat cintaNYA melembutkan hati-hati kita..
Bagi yang belum berjilbab, maka bersegeralah, karena ini perintahNYA..
Bagi yang sudah berjilbab, semoga keistiqomahan senantiasa kita usahakan..
Karena sesungguhnya,
hidayah dan istiqomah itu bukanlah hal yang kita peroleh tanpa usaha..
Sekali lagi, sebelum menutup tulisan kali ini..
Tanamkan dalam diri bahwa:
Jilbabku Bukan Belenggu
Jilbabku Kebebasanku
Jilbabku Identitasku
Jilbabku Jati Diriku


READ MORE - Wahai ukhti bacalah "jibabku bukan belenggu bagiku"

Rabu, 19 Oktober 2011

Pahlawan dan Pengorbanan (sebuah catatan penghibur jiwa)

oleh: Anis Mata Seseorang disebut pahlawan karena timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan keburukannya, karena kekuatannya mengalahkan sisi kelemahannya. Jika engkau mencoba menghitung kesalahan dan kelebihannya, niscaya engkau menemui kesalahan dan kelemahannya itu "tertelan" tertelan oleh kebaikan dan kekuatnnya. Akan tetapi, kebaikan dan kekuatan itu bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan merupakan rangkaian amal yang menjadi jasanya bagi kehidupan masyarakat manusia. Itulah sebabnya tidak semua orang baik dan kuat menjadi pahlawan yang dikenang dalam ingatan kolektif masyarakat atau apa yang kita sebut sejarah. Hanya apabila kebaikan dan kekuatan menjelma jadi matahari yang menerangi kehidupan, atau purnama yang merubah malam jadi indah, atau mata air yang menghilangkan dahaga. Nilai sosial setiap kita terletak pada apa yang kita berikan kepada masyarakat, atau pada kadar manfaat yang dirasakan masyarakat dari keseluruhan performance kepribadian kita. Maka, Rasulullah saw berkata, "Sebak-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain." Demikianlah, kita menobatkan seseorang menjadi pahlawan karena ada begitu banyak hal yang telah ia berikan kepada masyarakat. Maka, takdir seorang pahlawan adalah bahwa ia tidak pernah hidup dan berpikir dalam lingkup dirinya sendiri. Ia telah melampaui batas-batas kebutuhan psikologis dan biologisnya. Batas-batas kebutuhan itu bahkan telah hilang dan lebur dalam batas kebutuhan kolektif masyarakatnya dimana segenap pikiran dan jiwanya tercurahkan. Dalam makna inilah pengorbanan menemukan dirinya sebagai kata kunci kepahlawanan seseorang. Di sini ia betemu dengan pertanggungjawaban, keberanian, dan kesabaran. Tiga hal terakhir ini adalah wadah-wadah kepribadian yang hanya akan menemukan makna dan fungsi kepahlawanannya apabila ada pengorbanan yang mengisi dan menggerakkannya. Pengorbananlah yang memberi arti dan fungsi kepahlawanan bagi sifat-sifat pertanggungjawaban, keberanian dan kesabaran. Maka, keempat makna dan sifat ini: rasa tanggungjawab keagamaan, semangat pengorbanan, keberanian jiwa, dan kesabaran, adalah rangkaian dasar yang seluruhnya terkandung dalam ayat-ayat jihad. Dorongannya adalah tanggung jawab keagamaan (semacam semangat penyebaran dan pembelaan). Hakikat dan tabiatnya adalah pengorbanan. Perisainya keberanian jiwa. Namun, nafas panjangnya adalah kesabaran. Maka, benarlah apa yang dikatakan Sayyid Qutb, "Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Akan tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar." Kaidah itu tidak saja berlaku bagi kehidupan individu, tetapi juga merupakan kaidah universal yang berlaku bagi komunitas manusia. Syaikh Arselan, pemikir Muslim asal Syiria, yang menulis buku Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Orang Barat Maju menjelaskan jawabannya dalam kalimat yang sederhana, "karena," kata Syaikh Arselan. "orang-orang barat lebih banyak berkorban daripada kaum Muslimin. Mereka memberi lebih banyak demi agama mereka ketimbang apa yang diberikan kaum Muslimin bagi agamanya". Sekarang, mengertilah kita. Dan ketika ada pertanyaan, "Apakah yang dibutuhkan untuk menegakkan agama ini dalam realitas kehidupan?" Maka jawabnya adalah hadirnya para pahlawan sejati yang tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri, tetapi hidup bagi orang lain dan agamanya, serta mau mengorbankan semua yang ia miliki bagi agamanya.
READ MORE - Pahlawan dan Pengorbanan (sebuah catatan penghibur jiwa)

sejarah dan perkembangan microsoftword

Sejarah dan pertumbuhan: 1981-1995 Pada tahun 1981, Microsoft menyewa Charles Simonyi, pengembang utama Bravo, prosesor GUI kata pertama, yang dikembangkan di Xerox PARC. Simonyi mulai bekerja pada sebuah pengolah kata yang disebut Multi-Tool Word dan segera menyewa Richard Brodie, seorang mantan Xerox magang, yang menjadi software engineer utama. Microsoft Word 5.0 untuk DOS. Versi 1,0-4,0 memiliki antarmuka pengguna yang sama. Microsoft mengumumkan Multi-Tool Word untuk Xenix dan MS-DOS pada tahun 1983. Namanya segera disederhanakan untuk Microsoft Word salinan demonstrasi Bebas aplikasi yang dibundel dengan edisi November 1983 PC World,. membuat program pertama yang didistribusikan pada-disk dengan majalah. Tidak seperti program MS-DOS paling pada saat itu, Microsoft Word dirancang untuk digunakan dengan mouse, dan mampu menampilkan beberapa format, seperti tebal, miring, dan bergaris bawah teks, walaupun tidak bisa membuat font. Ia awalnya tidak populer, karena antarmuka pengguna yang berbeda dari pengolah kata terkemuka pada saat itu, WordPerfect.Namun, Microsoft terus membaik produk, merilis versi 2.0 melalui 5.0 selama enam tahun ke depan. Pada tahun 1985, Microsoft Word porting ke Macintosh. Ini dibuat lebih mudah oleh kenyataan bahwa Firman untuk DOS telah dirancang untuk digunakan dengan tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun tidak ada yang belum tersedia untuk masyarakat umum. Mengikuti preseden LisaWrite dan MacWrite, Word untuk Macmenambahkan fitur WYSIWYG benar. Setelah rilis, Word untuk penjualan Mac lebih tinggi daripada rekan MS-DOS untuk setidaknya empat tahun. Pelepasan kedua Word untuk Macintosh, dikirim pada tahun 1987, bernama Word 3.0 untuk menyinkronkan nomor versinya dengan Word untuk DOS, ini adalah usaha pertama Microsoft untuk sinkronisasi nomor versi di seluruh platform. Word 3.0 termasuk berbagai perangkat tambahan internal dan fitur baru, termasuk implementasi pertama dari spesifikasi Rich Text Format (RTF), namun terganggu dengan bug. Dalam beberapa bulan Word 3.0 digantikan oleh Word, lebih stabil 3,01 yang dikirim bebas untuk semua pengguna terdaftar 3,0. Setelah MacWrite, Word untuk Mac tidak pernah punya saingan serius pada Mac. Word 5.1 untuk Macintosh, dirilis pada tahun 1992, merupakan pengolah kata yang sangat populer karena keanggunan, relatif mudah penggunaan dan fitur ditetapkan. Banyak pengguna mengatakan versi yang terbaik dari Word for Mac yang pernah dibuat. Pada tahun 1986, perjanjian antara Atari dan Microsoft Word untuk membawa Atari ST dengan nama Microsoft Write. Versi Atari ST adalah pelabuhan 1,05 Word untuk Macintosh Apple dan tidak pernah diupdate. Versi pertama dari Word untuk Windows dirilis pada tahun 1989. Dengan peluncuran Windows 3,0 pada tahun berikutnya, penjualan mulai mengambil dan Microsoft segera menjadi pemimpin pasar untuk pengolah kata untuk komputer IBM PC yang kompatibel Pada tahun 1991, Microsoft Word untuk memanfaatkan popularitas Windows 'meningkat dengan merilis sebuah. versi Word untuk DOS, versi 5.5, yang menggantikan user interface yang unik dengan tampilan yang mirip dengan sebuah aplikasi Windows. Ketika Microsoft menyadari masalah 2000 Tahun, itu membuat Microsoft Word 5.5 untuk DOS yang tersedia untuk di-download gratis. Pada November 2010, masih tersedia untuk di-download dari situs web Microsoft. Pada tahun 1991, Microsoft memulai sebuah proyek kode nama Piramida untuk menulis ulang sepenuhnya Microsoft Word dari bawah ke atas. Baik versi Windows dan Mac akan mulai dari basis kode yang sama. Saat itu ditinggalkan saat dipastikan bahwa mereka akan mengambil tim pengembangan terlalu lama untuk menulis ulang dan kemudian mengejar ketinggalan dengan semua kemampuan baru yang dapat telah ditambahkan dalam waktu yang sama tanpa menulis ulang. Sebaliknya, versi-versi selanjutnya Word untuk Windows dan Mac, dijuluki versi 6.0, baik mulai dari basis kode dari Word for Windows 2.0.
Dengan rilis Word 6.0 pada tahun 1993, Microsoft kembali mencoba untuk melakukan sinkronisasi nomor versi dan penamaan produk mengkoordinasikan seluruh platform, kali ini di DOS, Macintosh, dan Windows (ini adalah versi terakhir dari Word for DOS).Memperkenalkan AutoCorrect, yang secara otomatis tetap kesalahan mengetik tertentu, dan AutoFormat, yang dapat memformat banyak bagian dari sebuah dokumen sekaligus. Sementara versi Windows diterima review menguntungkan, versi Macintosh secara luas mencemooh. Banyak menuduh itu sebagai lambat, canggung dan memori yang intensif, dan antarmuka pengguna yang berbeda secara signifikan dari Word 5.1  Sebagai tanggapan atas permintaan pengguna, Microsoft terpaksa menawarkan Word 5 lagi,. Setelah itu telah dihentikan. selanjutnya versi Word untuk Macintosh tidak lagi versi porting dari Word untuk Windows. Word 2007 icon Microsoft Word 2007 Microsoft Word untuk Windows sejak tahun 1995 Word 95 for Windows versi 32-bit pertama dari produk, dirilis dengan Office 95 sekitar waktu yang sama dengan Windows 95. Itu adalah port langsung dari Word 6.0 dan memperkenalkan beberapa fitur baru, salah satunya adalah merah-coretan digarisbawahi spell-checking. Dimulai dengan Word 95, rilis Word diberi nama setelah tahun dari rilis, bukan nya nomor versi. Word 2010 memungkinkan penyesuaian lebih dari Ribbon, menambahkan pandangan Backstage untuk manajemen file, telah meningkatkan navigasi dokumen, memungkinkan penciptaan dan embedding screenshot, dan terintegrasi dengan Word Web AppWord untuk Mac 2008 ikon Microsoft Word untuk Mac sejak tahun 1995 Pada tahun 1997, Microsoft membentuk Unit Bisnis Macintosh sebagai kelompok independen dalam Microsoft terfokus pada penulisan perangkat lunak untuk Mac. Its versi pertama dari Word, Word 98, dirilis dengan Office 98 Macintosh Edition. Dokumen kompatibilitas mencapai paritas dengan Word 97, dan termasuk fitur dari Word untuk Windows 97, termasuk memeriksa ejaan dan tata bahasa dengan squiggles.  Pengguna dapat memilih menu dan shortcut keyboard untuk menjadi serupa dengan baik Word 97 untuk Windows atau Word 5 untuk Mac. Sayangnya, Word pada Mac dalam hal ini dan kemudian melepaskan juga menjadi rentan terhadap virus makro masa depan yang bisa kompromi Word (dan Excel) dokumen. Word 2001, dirilis pada tahun 2000, menambahkan beberapa fitur baru, termasuk Clipboard Office, yang memungkinkan pengguna untuk menyalin dan menyisipkan beberapa item  Ini adalah versi terakhir untuk berjalan di Mac OS klasik dan., Di Mac OS X, hanya bisa dijalankan dalam Lingkungan Classic. Kata X, yang dirilis pada tahun 2001, adalah versi pertama untuk berjalan secara native, dan diperlukan, Mac OS X,  dan memperkenalkan pemilihan teks non-menyebelah. Word 2004 dirilis pada Mei 2004. Ini termasuk pandangan Notebook Layout baru untuk mengambil catatan baik dengan mengetik atau dengan suara. Fitur-fitur lainnya, seperti perubahan pelacakan, dibuat lebih mirip dengan Office untuk Windows Microsoft. Merilis patch selama bertahun-tahun untuk menghilangkan paling dikenal kerentanan makro dari versi ini. Word 2008, dirilis pada tanggal 15 Januari 2008, termasuk fitur Ribbon-seperti yang disebut Galeri Unsur, yang dapat digunakan untuk memilih layout halaman dan menyisipkan diagram adat dan gambar.Hal ini juga termasuk pandangan baru difokuskan pada tata letak penerbitan, manajemen bibliografi terpadu, dan dukungan asli untuk format Open Office XML. Ini adalah versi pertama untuk berjalan secara native di Mac berbasis Intel. Word 2011, dirilis pada bulan Oktober 2010, menggantikan Galeri Elemen yang mendukung user interface Ribbon yang jauh lebih mirip dengan Office untuk Windows, dan termasuk mode layar penuh yang memungkinkan pengguna untuk fokus pada membaca dan menulis dokumen, dan dukungan untuk Office Web Apps.
READ MORE - sejarah dan perkembangan microsoftword